OSEANOGRAFI FISKA -EASTERNINTENSIFICATION-
COASTAL UPWELLING
Upwelling adalah
sebuah fenomena di mana air laut yang
lebih dingin dan bermassa jenis lebih besar dari dasar lautbergerak ke
permukaan akibat pergerakan angin di atasnya. Pergerakan ini umumnya membawa nutrisi
yang diperlukan untuk pertumbuhan fitoplankton di
dekat permukaan laut sehingga memperkaya biomassa di
kawasan tersebut. Berdasarkan fakta tersebut, kawasan upwelling dapat
diidentifikasi dengan rendahnya temperatur air laut dan tingginya kandungan
biomassa. Peningkatan biomassa ini berkontribusi terhadap tingginya
hasil perikanan tangkap di kawasan tersebut. Setidaknya 25 persen hasil
tangkapan laut dunia berasal dari kawasan yang hanya seluas lima persen dari
lautan dunia ini. Tiga kekuatan utama yang menjadi penggerak dari upwelling adalah angin, efek Coriolis,
dan transport
Ekman.
Air yang dibawa naik juga kaya akan
nutriens dan daerah pantai tersebut menjadi daerah penangkapan ikan yang sangat
penting. Pantai yang mengalami upwelling paling penting ditemukan di sebelah
timur arus-arus batas subtropical gyres, yakni Peru/Chili, California,
Benguela, dan arus Canary. Arus Somalia, Arab Timur, dan selatan Jawa
menghasilkan upwelling musiman.
Akibat gesekan angin equator di permukaan
laut, dalam konser dengan efek rotasi bumi, menyebabkan air di lapisan
permukaan untuk menjauh dari pantai barat daratan benua. Ini air lepas pantai
bergerak digantikan oleh air yang upwells, atau mengalir ke permukaan dari
kedalaman 50 sampai 100 meter dan banyak lagi. Air Upwelled lebih dingin dan
lebih asin daripada air permukaan asli, dan biasanya memiliki konsentrasi yang
lebih besar dari nutrisi seperti nitrat, fosfat dan silikat yang merupakan
kunci untuk mempertahankan produksi biologis. Hal ini untuk alasan ini bahwa
ekosistem laut dalam arus batas timur laut yang sangat produktif, dan mampu
mempertahankan tanaman berdiri besar plankton, stok ikan besar seperti sarden
dan ikan, dan populasi besar mamalia laut dan burung laut. Arus batas utama
timur termasuk Canary dari semenanjung Iberia dan barat laut Afrika, Benguela
off barat daya Afrika, Peru off barat Amerika Selatan, dan California Sistem
Current off barat Amerika Utara. Variasi apalagi di upwelling lebih musiman
dengan periode antar tahunan, karena pergeseran besar-besaran dalam pola angin
dan sistem atmosfer, terkait dengan variabilitas populasi ikan dan komponen
biologi lainnya dalam ekosistem laut pesisir.
Angin adalah udara yang
bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya
perbedaan tekanan udara di
sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan
udara rendah.
Apabila
dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah
memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan
udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke
tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan
turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran
naiknya udara
panas dan turunnya udara dingin ini
dinamanakan konveksi.
Efek Coriolis adalah pembelokkan arah
benda yang bergerak ketika dilihat dari kerangka acuan yang berputar. Benda yang bergerak
lurus dalam kerangka berputar, akan terlihat belok oleh pengamat yang diam pada
kerangka itu. (lihat gambar)
Efek
ini dapat ditunjukkan melalui eksperimen seperti bandul Foucault. Dengan menggantung sebuah bandul
dan diayunkan secara terus menerus, arah bandul tersebut tidak lagi pada arah
yang sama, dan bergeser ke arah yang lain.
Pada Bumi,
efek Coriolis dapat dirasakan untuk pergerakan pada jarak yang jauh dan periode
yang panjang, seperti pergerakan udara berskala besar di atmosfer atau air di
samudera. Istilah ini berasal dari ilmuwan Perancis Gaspard-Gustave Coriolis (1792).
- large-scale wind-driven upwelling in the
ocean interior
Fenomena yang sama terjadi di ekuator.
Apapun lokasinya ini merupakan hasil dari divergensi, massa air yang nutrien
terangkat dari lapisan bawah dan hasilnya ditandai oleh fakta bahwa pada daerah
ekuator di pasifik memiliki konsentrasi fitoplankton yang tinggi.
- Upwelling associated with eddies
Upwelling dalam skala besar
juga terjadi di Southern Ocean. Di sana, dipengaruhi angin yang kuat dari barat
dan timur yang bertiup mengelilingi Antarctika, yang mengakibatkan perubahan
yang signifikan terhadap aliran massa air yang menuju ke utara. Sebenarnya tipe
ini masih termasuk ke dalam coastal upwelling. Ketika tidak ada daratan antara
Amerika Selatan dengan Semenanjung Antartika, sejummah massa air terangkat dari
lapisan dalam. Dalam banyak pengamatan dan sintesis model numerik, upwelling
samudra bagian Selatan merupakan sarana utama untuk mengaduk material lapisan
dalam ke permukaan.Beberapa model sirkulasilaut menunjukkan
bahwa dalam skala luas upwelling terjadi di daerah tropis, karena didorong
tekanan air mengalir berkumpul ke arah lintang rendah dimana terdifusi dengan
lapisan hangat dari permukaan.
- Topographically-associated upwelling
Upwelling juga bisa disebabkan oleh tropical
cyclone yang melanda suatu wilayah laut, biasanya apabila
bertiup dengan kecepatannya kurang dari 5 mph (8 km/h).
- Broad-diffusive upwelling in the ocean interior.
Upwelling tipe jenis ini dihasilkan oleh
perangkat yang menggunakan energi gelombang laut atau konversi energi panas
laut untuk memompa air ke permukaan. Perangkat seperti telah dilakukan untuk
memproduksi plankto.
Non-oceanic upwelling
Upwellings juga terjadi di lingkungan lainnya,
seperti danau, magma dalam mantel bumi. Biasanya akibat dari konveksi.
Menurut Dahuri et al. (1996) Upwelling dapat
dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
- Jenis tetap (stationary type), yang
terjadi sepanjang tahun meskipun intensitasnya dapat berubah-ubah. Tipe
ini terjadi merupakan tipe upwelling yang terjadi di lepas pantai Peru.
- Jenis berkala (periodic type) yang
terjadi hanya selama satu musim saja. Selama air naik, massa air lapisan
permukaan meninggalkan lokasi air naik, dan massa air yang lebih berat
dari lapisan bawah bergerak ke atas mencapai permukaan, seperti yang
terjadi di Selatan Jawa.
- Jenis silih berganti (alternating
type) yang terjadi secara bergantian dengan penenggelaman massa air
(sinking). Dalam satu musim, air yang ringan di lapisan permukaan
bergerak keluar dari lokasi terjadinya air naik dan air lebih
berat di lapisan bawah bergerak ke atas kemudian tenggelam, seperti yang
terjadi di laut Banda dan Arafura.
Untuk memahami materi Coastal Upwelling secara spesifik klik Proses Coastal Upwelling (By : Adil Nurdiman)
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar